Cendawan atau Bakteri Penyebab Karat Daun

Oleh PlantStory
/
Cendawan atau Bakteri Penyebab Karat Daun

Disadur dari Instagram Story @anakmudaamerika

Masuk musim hujan adalah waktunya para Plant Parent waspada terhadap hama tanaman. Kadang masih bingung kan sebenarnya penyebab hama itu apa sih? Nah ini ada tips menarik dari kak Adri Prastowo (@anakmudaamerika) yang sharing melalui instagram story  tentang berbagai permasalahan tentang cendawan atau bakteri penyebab karat daun.

Apa aja tips menariknya? Mari kita simak bersama sharing dari kak Adri Prastowo kali ini 🙂

Cendawan atau Bakteri Penyebab Karat Daun

Cendawan dan Bakteri penyebab karat daun biasanya berasal dari Spora yang menyebar melalui udara dan air hujan, terutama di kondisi lingkungan yang tidak terlalu panas, tapi sangat lembab dan curah hujan tinggi.

Penyakit tersebut sangat banyak dialami oleh jenis tanaman Anthurium, Philodendron yang velvet, hampir semua jenis Monstera, Alocasia dan Keladi. Penyakit ini sering sekali menyerang tanaman Philodendron “birkin”, “pink princess”, “white princess”, “white knight” dan juga “white wizard”.

Tanda-tanda yang bisa dilihat jika penyakit tanaman ini datang adalah munculnya titik-titik seperti cacar atau daun yang pinggirannya berwarna kuning dan tengahnya berwarna coklat atau hitam.

Bagaimana cara mengetahuinya? 

Untuk mengetahui tanaman yang terserang penyakit ini bisa dengan cara melihat melalui arah sinar matahari, dan lihat melalui balik daun. Jika terlihat jelas, berarti itu hampir bisa dipastikan adalah Cendawan atau Bakteri penyebab karat daun.

Jadi Cendawan tersebut sering menular melalui droplet air hujan. Kadang mereka akan dormant dulu menunggu suhu, sinar dan kelembaban yang pas, baru setelah itu mereka berkembang biak. Jika sudah mulai berkembang biak, mereka akan sangat cepat menyebar, sehingga jika ada daun yang sudah terkena hingga tembus ke balik daun, sudah bisa dipastikan Cendawan tersebut sudah masuk ke jaringan sel tanaman.

Bagaimana menanggulanginya?

Jika sudah ada daun yang terkena Cendawan secara masif, sebaiknya dilakukan pemangkasan untuk menghindari penularan Cendawan ke daun lainnya. Karena jika sudah banyak daun yang terjangkit Cendawan, pemberian Fungisida Tembaga sudah tidak berguna. Yang bisa dilakukan adalah benar-benar memangkas semua daun yang terjangkit agar daun barunya tidak membawa Patogen dan tanaman akan (mudah-mudahan) berumur panjang (terutama untuk tanaman yang ada di dalam pot).

Tindakan pemangkasan daun ini memang sulit dan akan membuat sakit hati, tapi itu adalah tindakan yang tepat untuk menyelamatkan tanaman karena proses penularan Cendawan ini sangat cepat. Tidak hanya menular pada daun lain dalam satu tanaman saja, tapi bisa juga menular ke tanaman di sebelahnya.

Pentingnya tindakan preventif

Tindakan preventif itu penting, terutama di musim hujan. Fungisida Tembaga dan Bakterisida sangat berperan penting di musim hujan. Tindakan preventif ini bisa dilakukan dengan penggunaan Fungisida Tembaga dan Bakterisida seminggu sekali di musim hujan, atau minimal dua minggu sekali. Kenapa? Karena misalkan kita semprotkan Fungisida Tembaga atau Bakterisida di hari Senin, kemudian hari Senin tersebut sampai Jumat hujan terus, tanaman masih akan bisa terkena Cendawan itu, karena efek Fungisida Tembaga dan Bakterisida yang disemprotkan sudah hilang di hari Selasa.

Macam-macam Fungisida yang bisa digunakan

Apa saja jenis Fungisida yang bisa digunakan?

  1. Bactocyn
  2. Physan-20 (tapi mahal)
  3. Nordox
  4. Copcide

Plant Parent bisa memilih salah satu (atau kalau bisa semuanya). Saran penggunaannya adalah dengan menyemprot satu jenis Fungisida hingga 3 kali semprot (dengan asumsi waktu 3 – 6 minggu). Setelah itu, gunakan merek lain agar si Cendawan tidak resisten terhadap salah satu Fungisida tersebut.

Kalau dalam satu area (misalkan) teras, dan banyak tanaman yang terkena Cendawan seperti itu, sterilisasi area itu penting! Bagaimana sterilisasinya? Bisa menggunakan H2O2 yang disemprotkan ke area pot, lantai dan dinding supaya bakteri dan spora yang bertebaran di area tanaman juga mati. Proses sterilisasinya sama seperti saat kita melakukan desinfektan dari virus bakteri penyakit. Setelah itu dilanjutkan dengan menyemprot tanaman menggunakan Copper Fungicide. Dengan begitu, mudah-mudahan tanaman bisa berumur panjang.

Tambahan info, kenapa sangat disarankan untuk memotong daun jika daunnya sudah terkena Cendawan atau Bakteri? Karena misalkan sebuah tanaman memiliki 5 daun dan semuanya sudah terjangkit, maka tanaman tersebut pasti akan mati. Kenapa? Karena Cendawan dan bakteri tersebut sudah masuk ke dalam jaringan tanaman dan sel-selnya. Maka dari itu, sekali lagi tindakan preventif sangat penting, terutama di musim hujan. Gunakan Pupuk Kalsium untuk antibodi untuk meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan Cendawan dan Bakteri tersebut.

Apakah Plant Parent di sini ada yang tanamannya terjangkit Cendawan dan Bakteri juga? Cerita dong di kolom komentar bagaimana menanggulanginya, siapa tahu ada Plant Parent lain yang tanamannya terjangkit Cendawan juga, jadi bisa sharing pengalaman 🙂

Jangan lupa share juga ke social media dan tag atau mention @plantstorycom dan@anakmudaamerika yaa…

0 Comments

Registration isn't required.



By commenting you accept the Privacy Policy

Latest Articles