Dari Sirih Gading ke Plowmanii

Salah satu hal yang di achieve hampir semua orang di Indonesia dan dunia di masa pandemi ini adalah : Home gardening.

Pandemi ini memang memberikan banyak orang kesempatan untuk menggali lebih dalam kemampuan mereka untuk merawat tanaman. Kalau beberapa tahun lalu hanya jenis tanaman tertentu yang jadi trend dan diburu sebatas oleh pecinta hobbi tanaman hias atau bahasa sekarangnya ‘buat yang ngerti aja’. Sementara sekarang??? wah….jangan ditanya, banyak banget pecinta tanaman atau plant parent baru yang bermunculan di era pandemi ini yang akhirnya memilih home gardening untuk menjadi hobi mereka selama stay-at -home period yang entah sampai kapan ini.

Dan karena demand yang menjulang tinggi, hampir membuat semua jenis tanaman hias menjadi incaran banyak para pecinta tanaman baru ini. Bukan cuma tanaman yang kolektor item aja, taneman yang biasa kita lihat di taman kota pun juga jadi inceran.

Awal awal masih cuma sirih gading, sansiviera, dan beberapa jenis monstera. sekarang? semua jenis monstera, sirih gading jumbo, sampai jenis tanaman yang ada di hutan-pun jadi incaran, bahkan caladium aja sudah naik pangkat! Oh mengenai caladium ternyata baru sekarang juga ‘banyak orang melek’ ternyata jenisnya banyak bangettt!!! sama-lah seperti Philodendron dan Alocasia.

Terus, tanaman bisa jadi hits itu patokannya apa sih? Social media berperan penting dalam hal ini. Biasanya… patokan tanaman ‘hits’ ini dilihat dari postingan beberapa plant parent senior yang memang sudah pemain lama di dunia home gardening. Misal plant parent A posting mengenai tanaman Philo Plowmanii, langsung jagat dunia OPS (online plant seller) geger dengan request tanaman yang sama, yang mendadak diinginkan juga untuk dimiliki oleh plant parent baru. Alasan mau beli ya karena baru tahu ada jenis tanaman ini, yang ternyata bagus. Apalagi kalau sudah punya koleksi dari genus yang sama jadi agak gatel rasanya kalau gak lengkap.

Banyak banget nilai positifnya dari home gardening, secara psikis dan psikologis. Benar benar bisa jadi stress-reliever selama masa pandemi ini. Dan, hebatnya lagi sekarang banyak plant parent yang juga mau belajar untuk mencari tahu nama latin dari ID tanamannya baik secara genus atau famili.
Walau kadang kalau dijual dengan nama Plant ID nya harga cenderung lebih mahal daripada ‘nama tanaman di kalangan abang’ tanaman pinggiran hehehhe.

Hebatnya trend home gardening ini-pun juga menggerakkan roda bisnis yang sempat ‘hiatus’ selama awal pandemi. Roda ekonomi justru bergerak kencang di bisnis tanaman dan pendukungnya. Berapa banyak jenis serum, pot, water can, hiasan pembungkus pot, sampai aneka jenis metan, yang naik daun dan diincar plant parents? banyak banget!! Semakin banyak opsi untuk plant parents memilih yang sesuai dengan kebutuhan, budget dan lokasi mereka. Itulah hebatnya trend home gardening yang sekarang sudah menjadi trend global ini.

Banyak yang memprediksi trend ini masih akan berlangsung cukup lama di tahun depan, jadi gak akan hilang begitu saja saat vaksin covid 19 sudah disebarkan, karena somehow warga dunia masih akan lama untuk bisa menikmati lagi masa-masa bebas seperti jaman sebelum covid-19. Harapan seanjutnya adalah semoga para plant parents baru yang menemukan home gardening sebagaai stress-reliever mujarab di era pandemi juga senantiasa ‘istiqomah’ alias ‘sustainable’ atau konsisten dalam jangka waktu panjang dalam merawat tanamannya ya.