Uji Coba Serum Tanaman, percobaan oleh @niaanchali

Oleh PlantStory
/
Uji Coba Serum Tanaman, percobaan oleh @niaanchali

Halo Plant Parent Squad,

Apakah di sini ada tim Plant Parent yang rajin kasih serum buat anak-anak hijau? Atau termasuk tim Plant Parent yang menganut paham selama anak-anak hijau sehat, tidak perlu diberi serum? Mau tim yang mana, kita punya info menarik untuk disimak nih tentang serum tanaman untuk anak-anak hijau di rumah.

Kali ini ada uji coba pemberian serum tanaman buat anak-anak hijau dengan berbagai brand oleh kak @niaanchali nih. Kali ini beliau uji coba 4 merk serum tanaman, Vitamin B1 Thai dan juga Super Drive yang diberikan ke Philodendron Birkin dengan durasi uji coba selama 3 minggu dimulai dari tanggal 14 Oktober 2020 sampai 4 November 2020.

Penasaran hasilnya seperti apa? Mari kita simak uji cobanya yaa 🙂

1. Serum yang digunakan

Semua serum yang digunakan oleh kak @niaanchali dibeli di e-commerce Tokopedia ya. Berikut detail serum yang digunakan:

  1. Growth serum @tanabassa
    Serumnya berbentuk cairan dengan warna kuning kunyit dengan harga IDR 55.000 per botol.
  2. Growth serum @ara.indonesia
    Untuk serum dari ARA Indonesia, cairannya berwarna kecoklatan dan harganya dibanderol IDR 59.000 per botol.
  3. Growth serum #nobrandplant by @asokaremadjas
    Kalau cairan serum #nobrandplant cairannya berwarna hitam dan bisa didapatkan dengan harga IDR 59.000 per botol.
  4. Growth serum @by_kanaplant
    Sedangkan untuk serum dari Kanaplant sendiri berwarna mirip perpaduan dari Ara Indonesia dan Tanabasa. Cairannya berwarna kuning kecoklatan dan dijual dengan harga IDR 50.000 per botol.
  5. Vitamin B1 Thai
    Untuk Vitamin B1 Thai warna cairannya hitam juga ya, tapi untuk harganya tidak diinfokan oleh kak @niaanchali. Jadi bisa coba cari langsung di e-commerce.

2. Tanaman yang diuji coba

Uji coba kali ini kak @niaanchali menggunakan serum tersebut untuk tanaman yang sama yaitu Philodendron Birkin. 4 Philodendron Birkin masing-masing untuk serum tanaman dan 1 tanaman untuk Vitamin B1 Thai. 

Semua tanaman menggunakan media tanam dari @rayanna.rayya dengan treatment yang sama, penyiraman di waktu yang sama dan penempatan juga sama. Penyiraman dilakukan setiap hari Minggu malam. Kenapa di hari Minggu? Karena jadwal pemberian serum ke semua anak-anak hijau milik kak @niaanchali di hari Minggu malam, jadi dijadwalkan dijadwalkannya bebarengan biar tidak ada yang terlewat 🙂

3. Kondisi awal tanaman

Untuk mengukur hasil penggunaan serum, kita catat dulu kondisi awal tanaman sebelum pemberian serum ya. Berikut detil masing-masing tanamannya:

  1. Tanabassa: Philodendron Birkin 3 daun
  2. ARA Indonesia: Philodendron Birkin 2 daun dan 1 tunas
  3. #nobrandplant: Philodendron Birkin 2 daun
  4. Kanaplant: Philodendron Birkin 1 daun dan 1 tunas
  5. Vitamin B1 Thai: Philodendron Birkin 2 daun

4. Pemberian serum pertama

Nah waktunya pemberian serum. Ternyata kak @niaanchali punya Super Drive juga, jadi percobaan kali ini total menggunakan 6 tanaman dengan 6 merk berbeda ya.

Untuk Super Drive: cairan berwarna kuning bening. Untuk harga jualnya, kak @niaanchali membeli Super Drive yang berukuran 1 liter dengan harga IDR 800.000 di Tokopedia juga. Tapi kalau Plant Parent mau beli yang eceran juga bisa ya, bisa langsung cari aja di e-commerce kesayangan. Super Drive ini diberikan pada Philodendron Birkin dengan 5 daun.

Semua cairan serum tanaman pelarutannya sama ya, yaitu 2 tetes serum dicampur dengan 200 ml air dan air yang digunakan adalah air tanah, bukan air PAM. Setelah dilarutkan dengan air, semua larutan hasilnya sama, terlihat bening. Jadi tidak ada cairan yang mengental ketika dicampur air, semuanya larut didalam air.

Setelah pemberian serum dan vitamin, kita lihat progressnya satu minggu ke depan. Apakah ada serum yang sudah terlihat hasilnya, tetap sama seperti kondisi awal atau malah ada yang tidak cocok? Kita tunggu bersama yaa, update serum setiap hari Rabu. Jadi setelah disiram serum pada Minggu malam, masih ada waktu 2 hari untuk melihat hasilnya.

5. Update pertama

Update pertama di hari Rabu, 21 Oktober 2020, 3 hari setelah pemberian serum dan vitamin. Ada yang penasaran apakah sudah terlihat hasilnya? Berikut rincian hasilnya untuk masing-masing serum dan vitamin tanaman ya:

  1. tanabassa: tanaman masih sama dengan kondisi awal, masih tetap 3 daun.
  2. ARA Indonesia: kondisi tanaman juga masih tetap dengan 2 daun dan 1 tunas.
  3. #nobrandplant: tanaman masih sama seperti kondisi awal dengan 2 daun.
  4. Kanaplant: kondisi tanaman juga masih sama, bertahan dengan 1 daun dan 1 tunas.
  5. Vitamin B1 Thai: kondisi tanaman masih bertahan dengan 2 daun.
  6. Super Drive: kondisi masih sama dengan kondisi awal, masih dengan 5 daun.

Serum dan vitamin diberikan tanggal 18 Oktober 2020 dan semuanya masih belum menunjukan progress. Pesan dari kak @niaanchali, tidak ada yang seinstan itu. Tapi tentu saja kita tidak sabar untuk menunggu update-nya lagi Minggu depan 🙂

6. Pemberian serum kedua

Nah kita sudah melihat setelah pemberian serum dan vitamin pertama kemarin, semua tanaman belum ada yang menunjukkan progress ya. Kondisi tanaman masih masa seperti kondisi awal sebelum pemberian serum.

Nah sekarang waktunya pemberian serum kedua. Kali ini dosis serum yang diberikan dicampur dengan lebih banyak air dibandingkan pemberian serum pertama ya. Berikut dosis yang digunakan ya:

  1. Tanabassa: serum dilarutkan ke dalam 1 liter air.
  2. ARA Indonesia: 10 tetes serum  untuk 1 liter air.
  3. #nobrandplant: 10 tetes serum untuk 1 liter air.
  4. Kanaplant: 3 – 4 tetes serum untuk 1 liter air
  5. Vitamin B1 Thai: karena ka @niaanchali tidak tahu yang tertulis di botolnya apa (karena tulisannya menggunakan tulisan Thailand), jadi dosis yang diberikan berdasarkan riset google ya, 2 cc Vitamin B1 dilarutkan dalam 1 liter air.
  6. Super Drive: nah untuk yang satu ini di highlight oleh kak @niaanchali karena setelah penggunaan Super Drive pertama minggu lalu, 2 daun gosong dan 1 daun patah dengan sendirinya. Karena kondisi ini, penggunaan Super Drive minggu ini hanya menggunakan 2 tetes yang dilarutkan ke dalam 1 liter air. Dari Super Drive sendiri anjuran penggunaannya adalah 1 ml untuk 1 liter air.

7. Update kedua (setelah 3 minggu pemakaian serum)

Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Setelah 3 minggu pemakaian serum, apakah sudah terlihat hasilnya? Mari kita simak lagi

  1. tanabassa: tanaman yang diberi serum dari tanabassa menunjukan hasil! Dari kondisi awal Philodendron Birkin dengan 2 daun, 3 minggu kemudian tumbuh 1 tunas baru.
  2. Vitamin B1 Thai: tanaman dengan Vitamin B1 Thai juga menunjukkan hasil! Kondisi awal tanaman dengan 2 daun ya, setelah 3 minggu pemakaian, Philodendron Birkin melahirkan 1 tunas baru. Dan ingat, ini Vitamin B1 ya, bukan serum.
  3. Kanaplant: Philodendron Birkin dengan Kanaplant belum menunjukkan hasilnya. Kondisinya masih sama dengan kondisi awal, yaitu 1 daun dan 1 tunas.
  4. #nobrandplant: Philodendron Birkin dengan #nobrandplant juga menunjukkan hasil positif! Berawal dengan 2 daun, 3 minggu setelah pemakaian, berhasil menumbuhkan 1 tunas baru.
  5. Super Drive: berlanjut dari highlight tanggal 21 Oktober bahwa ada 2 daun yang gosong dan 1 daun patah dengan sendirinya, update kali ini masih ada 2 daun bertahan. Awal pemakaian dengan dosis 10 tetes yang dilarutkan ke dalam 1 liter air, karena ada daun yang gosong, jadi pemakaiannya dikurangi menjadi 2 tetes untuk 1 liter air. 
  6. ARA Indonesia: tanaman dengan ARA Indonesia juga hanya bertahan 1 daun dan 1 tunas. Dari kondisi awal 2 daun dan 1 tunas, ada 1 daun yang copot sendiri karena gosong.

Setelah 3 minggu uji coba beberapa merk serum dan vitamin tanaman, dan karena semuanya sudah menunjukkan progress (baik yang progress baik maupun yang kurang baik), jadi uji coba serumnya disudahi oleh kak @niaanchali dan akan dilanjutkan dengan perawatan semula.

Pesan dari kak @niaanchali: beliau bukan penggemar serum, jadi ini percobaan amatir dan kak @niaanchali sendiri adalah penganut paham bahwa tanaman adalah makhluk hidup, mereka hidup di hutan tanpa perawatan khusus juga bisa tumbuh sehat. Pastinya dengan beberapa kondisi seperti kelembaban yang baik (karena tumbuh bersama tanaman lain), air hujan yang cukup, tanah asli yang gembur dan lain sebagainya.

Menurut kak @niaanchali, serum adalah booster. Istilahnya seperti vitamin untuk manusia. Yang paling penting adalah media tanamnya, tempat tanaman tersebut hidup.

Demikian hasil uji coba serum tanaman oleh kak @niaanchali. Ada yang menunjukan progress baik, ada pula yang kurang baik. Apakah Plant Parent disini punya pengalaman menggunakan serum tanaman? Bisa share di kolom komentar ya, bisa buat insight dan diskusi Plant Parent yang lain nih. Jangan lupa share juga di social media kamu, mention atau tag @plantstorycom dan juga kak @niaanchali yaa 🙂

5 Comments

  1. Thank you sharing nya Kak Niaanchali. Saya setuju bahwa serum adalah salah satu booster bagi tanaman, namun yang paling penting adalah media tanam dan treatment yang tepat untuk masing2 karakter tanaman.
    Untuk pemberian serum atau pupuk tanaman juga harus sesuai dosis yg dianjurkan terlebih lagi serum dengan bahan kimia (non organik) kita harus lebih berhati-hati. Untuk pemakaian awal serum sebaiknya dilakukan setengah dosis dulu agar tanaman bisa adaptasi. Berdasarkan pengalaman saya, saya memberikan serum 2 minggu sekali atau sebulan sekali, hal ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi tanaman untuk menyerap serum lebih baik dan menghindari overdosis.
    Oh ya, saya juga pernah baca tapi lupa dimana bahwa pemberian serum sebaiknya jangan diberikan pada tanaman yang baru muncul tunas atau calon daun baru. Kondisi cuaca juga turut mempengaruhi. Saat musim hujan kelembapan meningkat dan proses penguapan air menurun sehingga penyerapan serum pada akar jadi kurang maksimal dan membuat endapan serum pada media lebih lama lagi. Akan tetapi, justru air hujan dapat memberikan kesuburan dan nutrisi alami bagi tanaman.
    Mohon koreksinya yah apabila ada salah, senang bisa belajar bareng di Plantstory
    Terima kasih 😊

  2. Thank you sharing nya Kak Niaanchali. Saya setuju bahwa serum adalah salah satu booster bagi tanaman, namun yang paling penting adalah media tanam, kondisi lingkungan dan treatment yang tepat untuk masing2 karakter tanaman.
    Untuk pemberian serum atau pupuk tanaman juga harus sesuai dosis yg dianjurkan, terlebih lagi serum dengan bahan kimia (non organik) kita harus lebih berhati-hati. Untuk pemakaian awal serum sebaiknya dilakukan setengah dosis dulu agar tanaman bisa adaptasi. Berdasarkan pengalaman saya, saya memberikan serum 2 minggu sekali atau sebulan sekali, hal ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi tanaman untuk menyerap serum lebih baik dan menghindari overdosis. Alhamdulillah tanamanku tumbuh dengan baik.
    Oh ya, saya juga pernah baca tapi lupa dimana bahwa pemberian serum sebaiknya jangan diberikan pada tanaman yang baru muncul tunas atau calon daun baru. Kondisi cuaca juga turut mempengaruhi. Saat musim hujan kelembapan meningkat dan proses penguapan air menurun sehingga penyerapan serum pada akar jadi kurang maksimal dan endapan serum pada media jadi lebih lama. Akan tetapi, justru air hujan dapat memberikan kesuburan dan nutrusi alami bagi tanaman.

    Mohon koreksinya yah apabila ada salah, senangnya belajar bersama di Plantstory.
    Terima kasih 😊

  3. hallo, saya sepertinya salah menggunakan serum Super drive kepada semua tanaman saya 😭😭 dimana saya memberikan serum tsb tanpa dilarutkan dengan air.. apakaaaaaaaaah tanaman saya, setelah melihat reviw mba Nia, bahwa tanaman birkin yg diberikan super drivenya gosong dan patah, saya menjadi sangat khawatir karena kejadian semalam saya memberikan serum super drive tanpa dilarutkan ke air. saya pikir penggunaan super drive bisa sama seperti menggunakan serum #nbp ala sultan 😭😭😭 jadi harus apa yah? mohon advicenya untuk menyelamatkan tanaman2 saya, terima kasih 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

  4. Pengalaman saya pakai salah satu brand serum, beberapa alocasia saya menjadi lonyot daun. padahal sebelumnya baik2 saja. jadi saya cukup kapok ga ush lagi pakai serum2.

Registration isn't required.



By commenting you accept the Privacy Policy

Latest Articles